Indonesia tidak lepas dari filosofi tenggang rasa yang sangat kental, kekerabatan yang kuat, kemanusiaan yang toleran dan kegotong royongan yang berbondong.
Kita bangsa Indonesia pernah menjadi buah bibir dunia berkah perjuangan tanpa lelah demi terciptanya Indonesia yang merdeka. Bambu runcing sebagai senjata, Kalimat “ALLAHU AKBAR” sebagai penyemangat jiwa.
Saya sempat berfikir, jika rasa tenggang rasa itu semakin kuat, saya rasa Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang super Adi Daya. Bangsa yang menjadi rujukan dari bangsa lain. Sayang seribu sayang, tenggang rasa mulai luntur tersisih oleh hegemoni barat yang merambat sampai masyarakat. Negara barat tau jika bangsa Indonesia terus bersatu mereka hanya tinggal diam dan tersipu malu jika strategi barat mental oleh filosofi tenggang rasa. Ironis, Tuhan telah memberikan kita tanah yang subur nan kaya akan alam tetapi rasa keegoisan yg semakin dalam.
Kita bangsa Indonesia mari ukir kembali rasa tenggang rasa antar sesama demi terciptanya persatuan dan kesatuan seperti terpampang indah di sila ke-3 pancasila. INDONESIA JAYA ITU PASTI
SALAM PERSAUDARAAN